YOGYAKARTA, 15 Oktober 2015 – Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat prasejahtera produktif (mass market), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (SMBCI) meyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.

Guna mewujudkan hal itu, SMBCI mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan, serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tecermin melalui Daya.

Daya merupakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, yang fokus pada kesehatan, kesejahteraan, serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha. Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis SMBCI, yaitu SMBCI Purna Bakti, SMBCI Mitra Usaha Rakyat, SMBCI Mitra Bisnis,dan SMBCI Sinaya. Daya juga diterapkan di SMBCI Syariah yang merupakan anak usaha SMBCI.

”Daya lahir dari kerinduan jiwa untuk membuat perbedaan dalam hidup orang lain, menjadi sinar bagi sesama. Daya merupakan implementasi dari komitmen SMBCI untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan dan memberikan kesempatan tumbuh serta mendapatkan peluang hidup yang lebih baik,” ungkap Chairul Sani, Distribution Head SMBCI Sinaya, pada acara pelatihan Daya Tumbuh Usaha di Kantor SMBCI Cabang Bintaran, Yogyakarta.

Kesempatan berbagi dan berinteraksi langsung dengan nasabah mass market juga terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui Program Sahabat Daya, SMBCI memberikan akses bagi nasabah SMBCI Sinaya untuk ikut terlibat langsung memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM.

“Sahabat Daya adalah program yang mengundang seluruh pemangku kepentingan SMBCI untuk berpartisipasi langsung dalam misi memberdayakan mass market. Melalui Program Sahabat Daya, nasabah bisa berbagi ilmu maupun pengalaman melalui pelatihan untuk nasabahmass market,” ungkap Chairul Sani. 

Dalam pelatihan Daya Tumbuh Usaha yang berlangsung di Yogyakarta, kali ini, salah satu nasabah SMBCI Sinaya, Wignyo Rahadi, berkesempatan  membagikan pengalamannya kepada para nasabah UMKM. Wignyo adalah seorang desainer dan perajin tenun dari Sukabumi, Jawa Barat. Di lingkungan tempat usahanya, Wignyo kerap  memberikan pelatihan dan pengajaran bagi para ibu mantan pembuat batu bata untuk menjadi penenun.

“Saya tertarik untuk menyimpan dana di SMBCI Sinaya karena melihat ada kesamaan visi dalam hal pemberdayaan. Di SMBCI Sinaya, setiap rupiah dari dana simpanan saya menjadi lebih bernilai karena disalurkan langsung untuk memberdayakan masyarakat yang membutuhkan, dalam hal ini nasabah mass market,” ujar Wignyo.

Selain itu, menurut Wignyo, dengan menjadi nasabah SMBCI Sinaya, dirinya juga berkesempatan untuk berbagi dan berinteraksi langsung dengan nasabah mass market melalui Program Sahabat Daya. “Saya menghargai setiap kesempatan untuk berbagi tips dan pengalaman kepada pelaku UMKM nasabah SMBCI yang bergerak di industri fashion,” tuturnya.

SMBCI Sinaya memang menawarkan konsep baru dalam berbank. Di SMBCI Sinaya, dana simpanan nasabah tidak hanya tumbuh dan memberikan manfaat optimal, tetapi juga berkesempatan melakukan perjalanan memberdayakan jutaan potensi rakyat Indonesia.

***

Bagikan