SMBC Indonesia E-Banking & Banking Apps
Nikmati kemudahan dan kenyamanan akses perbankan dari PC, Laptop, Tablet, atau Smartphone Anda.

SMAR&TS

TOUCHBIZ

AksesBisnis@SMBCI

Jenius
25 November 2010
SIARAN PERS: RUPSLB SMBCI SETUJUI RENCANA RIGHTS ISSUE
Dana Hasil Rights Issue untuk Memperkuat Struktur Permodalan
Jakarta, 25 November 2010, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (SMBCI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Keputusan penting dalam RUPSLB tersebut adalah disetujuinya rencana perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penerbitan saham baru SMBCI dilakukan dengan cara mengeluarkan saham dari portepel atau simpanan perseroan.
Jerry Ng, Direktur Utama SMBCI mengungkapkan ”Saat ini SMBCI memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang baik, sebesar 15,2%. Namun demikian, dengan mempertimbangkan pertumbuhan bisnis SMBCI yang cukup signifikan saat ini dan kedepannya, maka sebagai bagian dari rencana strategis jangka panjang, SMBCI melakukan penawaran umum terbatas ini. Dengan demikian struktur permodalan SMBCI akan semakin meningkat dan kuat, sehingga kami dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal.”
Lebih lanjut Jerry menyatakan bahwa aksi korporasi ini juga mencerminkan komitmen dan konsistensi pemegang saham dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan bisnis SMBCI kedepan.
Sehubungan dengan disetujuinya aksi korporasi tersebut, RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan menjadi Rp 113,27 miliar dari sebelumnya Rp 94,39 miliar. Dengan demikian terjadi peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp 18,87 miliar.
Lebih lanjut Jerry menyatakan bahwa RUPSLB juga menyetujui bahwa saham baru yang dilepaskan dalam rights issue ditetapkan seharga Rp 7.000 per saham. Rencananya perseroan akan melepaskan 188.787.238 saham, dengan harga tersebut sehingga total dana yang diserap sebesar Rp 1,32 triliun.
“Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat permodalan sehingga dapat mendukung pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit,” lanjut Jerry.
Sebanyak 188.787.238 saham rights issue ini ditawarkan kepada pemegang saham perseroan, dengan mekanisme 5:1. Artinya setiap 5 (lima) saham SMBCI yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS), berhak atas 1 (satu) saham rights issue yang diambil dari portepel.
Saham rights issue ini diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan selama 6 (enam) hari kerja mulai 10-17 Desember 2010. Pembeli siaga (standby buyer) atas saham baru ini adalah PT CIMB Securities Indonesia dan PT Danareka Sekuritas (Persero). Jika seusai alokasi masih terdapat sisa saham, maka CIMB Securities dan Danareksa akan membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil pemegang saham dengan harga yang sama Rp 7.000 per saham.
Kinerja Keuangan yang Prima
Per 30 September 2010
Komitmen SMBCI dalam mengembangkan bisnis yang berfokus di pangsa pasar pensiunan dan UMK ini telah meningkatkan kinerja perseroan secara signifikan. Hingga 30 September 2010, SMBCI membukukan pertumbuhan kredit sebesar 58% (year-on-year/yoy) sehingga total kredit mencapai Rp 21,8 triliun. Mengimbangi pertumbuhan kredit yang sangat signifikan, SMBCI tetap mampu menjaga kualitas kredit, tercermin dalam rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL) net tetap terjaga pada tingkat rendah yaitu 0,39%.
Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja SMBCI juga terus meningkat, tercermin pada peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal ketiga 2010 mencapai Rp 24,5 triliun, atau tumbuh 47% (yoy). Total aset SMBCI per 30 September 2010 mencapai Rp 30,8 triliun atau meningkat 60% (yoy). Sementara kemampuan intermediasi, yang terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 89%.
Pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga membuahkan peningkatan laba bersih SMBCI, yang mencapai Rp 577,5 miliar pada 30 September 2010, atau tumbuh signifikan sebesar 117% (yoy). Rasio kecukupan modal SMBCI (CAR) berada di posisi 15,2%.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
PT Bank SMBC Indonesia Tbk
Andrie Darusman, Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]
Sekilas tentang SMBC Indonesia
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia)—sebelumnya PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN)—merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada Februari 2019. Dengan mengusung semangat “Bersama Lebih Bermakna”, SMBC Indonesia hadir untuk menciptakan lebih banyak pertumbuhan bermakna bagi masyarakat melalui beragam solusi keuangan inovatif dan komprehensif yang berpusat pada kebutuhan nasabah di berbagai segmen. SMBC Indonesia menyediakan produk dan layanan seperti pembiayaan hijau, produk dan layanan untuk nasabah pensiunan, untuk nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk nasabah perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang, layanan wealth management melalui Sinaya, serta layanan perbankan digital untuk masyarakat digital savvy melalui Jenius. Selain itu, SMBC Indonesia juga memiliki anak usaha, yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk, yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif, serta perusahaan pembiayaan PT Oto Multiartha (OTO) untuk kendaraaan roda empat dan PT Summit Oto Finance (SOF) untuk kendaraan roda dua. Komitmen SMBC Indonesia untuk memberikan dampak positif secara berkelanjutan bagi masyarakat luas juga tertuang melalui Daya, program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur melalui pelatihan secara reguler yang bertujuan mengembangkan kapabilitas serta kapasitas diri untuk kehidupan yang lebih bermakna.