blog : SMBC Indonesia

FINANCIAL

Apa Perbedaan Reksadana dan Saham? Begini Penjelasannya!

26 September 2024

Bagi banyak orang yang baru mulai berinvestasi, memahami perbedaan reksadana dan saham merupakan langkah awal yang sangat penting. Keduanya sama-sama populer sebagai produk investasi, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal pengelolaan dana, potensi keuntungan, proses pencairan dana, dan tingkat risiko. Lebih jelasnya tentang perbedaan saham dan reksadana, simak penjelasan di bawah ini!

Perbedaan Reksadana dan Saham

1. Pengelolaan Dana

Dalam reksadana, dana investasi Anda dikelola oleh manajer investasi profesional. Manajer investasi bertanggung jawab untuk memilih dan mengelola portofolio investasi yang terdiri dari berbagai aset, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Sebagai investor, Anda tidak perlu terlibat langsung dalam pengambilan keputusan investasi. Manajer investasi akan melakukan analisis pasar, memilih aset yang sesuai, dan melakukan penyesuaian portofolio jika diperlukan. Dengan kata lain, reksadana adalah pilihan yang lebih pasif di mana Anda mempercayakan dana kepada ahli untuk dikelola.

Di sisi lain, ketika berinvestasi dalam saham, Anda membeli kepemilikan langsung atas perusahaan-perusahaan tertentu. Ini berarti Anda harus melakukan riset dan analisis sendiri untuk memilih saham yang ingin Anda beli.

Anda juga perlu memantau pergerakan harga saham secara aktif dan membuat keputusan kapan harus membeli atau menjual saham tersebut. Intinya investasi saham memerlukan keterlibatan yang lebih aktif dan pengetahuan lebih mendalam tentang pasar keuangan.

2. Potensi Keuntungan

Potensi keuntungan dari reksadana cenderung lebih stabil, tetapi biasanya lebih rendah dibandingkan dengan saham. Hal ini karena portofolio reksadana umumnya terdiri dari berbagai jenis aset yang dirancang untuk menyeimbangkan risiko.

Keuntungan dari reksadana berasal dari kenaikan nilai aset yang dikelola oleh manajer investasi serta pendapatan bunga atau dividen dari aset-aset tersebut. Karena adanya diversifikasi, risiko kerugian juga lebih tersebar sehingga potensi keuntungannya tidak setinggi saham individu.

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi dengan risiko lebih besar. Nilai saham dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek sehingga Anda berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar dalam waktu singkat jika harga saham naik tajam.

Namun, potensi kerugian juga besar jika harga saham turun. Keuntungan dari saham terutama berasal dari capital gain (selisih harga jual dan beli) dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan jika perusahaan tersebut mencetak keuntungan.

3. Proses Pencairan Dana

Proses pencairan dana dalam reksadana relatif lebih lama ketimbang saham. Ketika ingin mencairkan investasi reksadana, Anda harus menjual unit penyertaan reksadana tersebut kepada manajer investasi. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari kerja, tergantung pada jenis reksadana dan kebijakan manajer investasi. Selain itu, ada kemungkinan dikenakan biaya penjualan atau redemption fee berdasarkan kebijakan reksadana yang Anda miliki.

Sebaliknya, proses pencairan dana dalam investasi saham cenderung lebih cepat. Anda bisa menjual saham yang Anda miliki kapan saja selama jam perdagangan bursa.

Setelah transaksi penjualan saham selesai, dana hasil penjualan biasanya akan masuk ke rekening dalam waktu dua hingga tiga hari kerja. Fleksibilitas ini membuat saham lebih likuid daripada reksadana sehingga Anda bisa mendapatkan dana lebih cepat jika diperlukan.

4. Tingkat Risiko

Risiko dalam reksadana umumnya lebih rendah dibandingkan dengan saham individu. Ini karena reksadana memiliki portofolio yang terdiversifikasi. Itu artinya dana Anda diinvestasikan dalam berbagai jenis aset.

Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko kerugian besar akibat penurunan harga satu aset tertentu. Meskipun demikian, risiko reksadana juga bervariasi tergantung pada jenis reksadana yang Anda pilih, Misalnya reksadana pasar uang memiliki risiko rendah, sedangkan reksadana saham berisiko lebih tinggi.

Investasi saham memiliki tingkat risiko lebih tinggi karena volatilitas harga yang lebih besar. Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen pasar.

Jika berinvestasi dalam saham individu, seluruh investasi Anda tergantung pada kinerja perusahaan tersebut. Di sisi lain, ketika perusahaan mengalami kerugian atau harga sahamnya turun tajam, Anda bisa kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh investasi Anda.

Oleh karena itu, investasi saham lebih cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan bersedia menghadapi fluktuasi harga yang tajam.

Pilihan Investasi Reksadana dari SMBC Indonesia

Reksadana dan saham adalah dua instrumen investasi yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Reksadana lebih cocok untuk investor yang menginginkan pengelolaan dana lebih aman dan stabil dengan risiko yang lebih rendah, sedangkan saham lebih cocok untuk mereka yang mencari potensi keuntungan lebih besar namun sanggup menanggung risiko lebih tinggi.

Jika Anda baru memulai investasi dan belum memiliki banyak pengalaman atau waktu untuk memantau pasar secara aktif, reksadana merupakan pilihan yang lebih bijak. Meskipun return lebih kecil ketimbang produk investasi lain dengan risiko lebih tinggi, investasi reksadana juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Tak kalah pentingnya adalah memilih produk reksadana yang dapat memberikan hasil optimal. Seperti Reksa Dana dari SMBC Indonesia. Produk investasi ini akan membantu Anda menumbuhkan dana dengan menggunakan dana bersama (pool of fund) yang dikelola oleh manajer investasi terpercaya. SMBC Indonesia menawarkan 2 cara pembelian Reksa Dana yaitu pembelian tunggal (single investment) maupun pembelian berkala (regular investment).

Selain itu, seluruh kegiatan investasi Anda akan dikelola oleh tim ahli dari daftar Manajer Investasi yang disetujui oleh SMBC Indonesia. Tim ini akan memusatkan perhatian pada kinerja harian dan kondisi pasar investasi dan membuat keputusan investasi bagi Anda. Selengkapnya tentang Reksa Dana dan produk investasi lainnya dari SMBC Indonesia, kunjungi website resmi SMBC Indonesia sekarang juga!